Support VAIO CR Series
KLICK HERE
Sedikit Bantuan
Kamis, 08 September 2011
Sabtu, 03 September 2011
MASTERING FOR BEGINER
MASTERING FOR BEGINEER
---------------------------
Membuat hasil mix lebih loud/keras adalah SALAH SATU tugas 'mastering'. Bukan
tugas yg 'utama', tapi adalah prosedur yg biasanya pertama dilakukan saat mastering.
Berikut contoh cara mengeraskan sebuah lagu.
Menggunakan Wavelab, 1. BUKA file wav hasil mixingan yg ingin di proses.
2. Di master section-nya wavelab :
- pasang TLs-pocket limiter
- kemudian pasang PSP vintage meter (ref -6dBFS)
- kemudian pasang internal dither : noise type 1, noise shaping 2, output bit resolution 16
- stel master fader-nya wavelab ke -0.3dB
3. Sekarang, kita stel kalibrasi PSP VU meter ke -6dBFS :
Klik tulisan PSP Vintage Meter
Stel 0VU Refer-level ke -6dB
Sekarang VU meter anda sudah ter-kalibrasi ke 0VU = -6dBFS.
4.
Play bagian lagu yg paling keras, misal di reff coda. Sambil
memperhatikan VU meter, naikan GAIN di TLs-pocket limiter sampai jarum
di VU meter menyenggol angka 0dB.
Bisa lebih keras dari 0dBVU, tapi diperlukan trick khusus agar bunyi tidak terdengar pecah. That's another lesson to discuss
Oke sampai sampai disini audio anda sudah lumayan keras/loud Welcome. Ini baru permulaan ! Masih banyak stage2 lainnya utk memoles hasil mastering supaya terdengar seperti cd2 commercial
Jika anda sudah puas dgn level-nya, tekan RENDER
Kemudian pilih WHOLE FILE dan PROCESS IN PLACE.
Kemudian FILE -> SAVE AS -> Masukan nama file baru, kemudian
stel output menjadi WAV/AIFF 16-bit 44.1KHz. Audio siap utk di-burn.
Note :
-------
Proses
diatas KHUSUS utk file audio yg sudah memiliki sample rate 44.1KHz.
Jika file audio yg akan di proses memiliki sample rate yg lain, harus
di-convert dulu.
---------------------------
Membuat hasil mix lebih loud/keras adalah SALAH SATU tugas 'mastering'. Bukan
tugas yg 'utama', tapi adalah prosedur yg biasanya pertama dilakukan saat mastering.
Berikut contoh cara mengeraskan sebuah lagu.
Menggunakan Wavelab, 1. BUKA file wav hasil mixingan yg ingin di proses.
2. Di master section-nya wavelab :
- pasang TLs-pocket limiter
- kemudian pasang PSP vintage meter (ref -6dBFS)
- kemudian pasang internal dither : noise type 1, noise shaping 2, output bit resolution 16
- stel master fader-nya wavelab ke -0.3dB
3. Sekarang, kita stel kalibrasi PSP VU meter ke -6dBFS :
Klik tulisan PSP Vintage Meter
Stel 0VU Refer-level ke -6dB
Sekarang VU meter anda sudah ter-kalibrasi ke 0VU = -6dBFS.
4.
Play bagian lagu yg paling keras, misal di reff coda. Sambil
memperhatikan VU meter, naikan GAIN di TLs-pocket limiter sampai jarum
di VU meter menyenggol angka 0dB.
Bisa lebih keras dari 0dBVU, tapi diperlukan trick khusus agar bunyi tidak terdengar pecah. That's another lesson to discuss
Oke sampai sampai disini audio anda sudah lumayan keras/loud Welcome. Ini baru permulaan ! Masih banyak stage2 lainnya utk memoles hasil mastering supaya terdengar seperti cd2 commercial
Jika anda sudah puas dgn level-nya, tekan RENDER
Kemudian pilih WHOLE FILE dan PROCESS IN PLACE.
Kemudian FILE -> SAVE AS -> Masukan nama file baru, kemudian
stel output menjadi WAV/AIFF 16-bit 44.1KHz. Audio siap utk di-burn.
Note :
-------
Proses
diatas KHUSUS utk file audio yg sudah memiliki sample rate 44.1KHz.
Jika file audio yg akan di proses memiliki sample rate yg lain, harus
di-convert dulu.
Rabu, 17 Agustus 2011
BB
Membersihkan log tidak akan membuat memori bertambah banyak atau membuat BB menjadi lebih cepat
Fungsi memori cleaner di BB bukan untuk meningkatkan free memory
Aneka program memory booster tidak membantu membersihkan/membebaskan memori, bahkan akan menggunakan memori dan menguras batere.
Dengan menggunakan engineering screen (escreen) Anda akan bisa mengetahui aplikasi mana yang memakai banyak RAM dan CPU
Buat Anda yang bertanya-tanya: mengapa baru menulis hal ini sekarang? Saya baru menggunakan Blackberry sekitar 2 bulan ini, dan selama 2 bulan ini saya sudah mempelajari sangat banyak mengenai Blackberry. Selama dua bulan ini saya sudah:
Memprogram 7 Aplikasi.
Mempelajari berbagai fitur Blackberry, dari mulai shortcut sampai Engineering Screen
Mempelajar berbagai tools Blackberry seperti cfp.exe, JavaLoader.exe, dsb
Mempelajari reverse engineering modul Blackberry dari situs ini dan ini. Tapi source code yang diberikan keduanya ternyata memiliki banyak bug, jadi saya sekalian mempelajari format internal file COD agar dapat mengkoreksi programnya.
Saya bisa mempelajari itu dalam waktu relatif cepat, karena saya memiliki background dalam reverse engineering dan kernel programming.
Dari hal-hal yang telah saya pelajari tersebut, ada beberapa hal yang ingin saya tuliskan. Kali ini saya ingin membahas mengenai salah kaprah mengenai memori dan batere Blackberry. Sekaligus saya mengumumkan bb-meter versi 1.1 yang merupakan hasil dari pembelajaran saya.
Dari berbagai blog dan mailing list yang saya baca, kebanyakan user Blackberry sangat terobsesi dengan jumlah free memory dan ketahanan batere. Dari hasil membaca beberapa blog dan arsip mailing list, ada beberapa salah kaprah tentang tips memori dan batere. Berikut ini beberapa salah kaprah yang saya temukan:
Membersihkan Event Log (dengan Alt-LGLG lalu memilih “Clear Log”) tidak akan mempercepat Blackberry Anda. Ukuran Event Log di Blackberry hanya 16 kb. Jika ada event baru yang harus dicatat, maka log lama akan dihapus. Ini penjelasan dari API Blackberry: The log itself is 16 KB in size; each log entry uses 15 bytes for overhead, plus whatever space is used by the entry’s actual data. Once the log meets or exceeds the 16 KB size, old entries will get erased as required to fit in the new entries..
Alokasi memori untuk log ini terpisah dari memori untuk data dan aplikasi, jadi ini tidak akan mempengaruhi free memory Anda. Andaikan berpengaruh pun, tidak akan lebih dari 16 kb. Memori sebanyak 16 kb paling-paling hanya sebanyak 10 email, atau bahkan kurang dari 1 foto yang dikirim oleh teman Anda. Lalu untuk apa ada Event Log? Kegunaan Event Log adalah untuk mencari aplikasi yang bermasalah dan mendebug aplikasi ketika Anda sedang membuat program. Detailnya agak sulit dijelaskan bagi non-programmer. Untuk singkatnya: Event Log ini tidak perlu disentuh.
Lalu berikutnya adalah *Fungsi memory cleaning*. Fungsi memory cleaning bukan untuk meningkatkan free memory, tapi untuk masalah security. Semua data yang Anda masukkan (misalnya password), akan disimpan sementara di memori. Jika misalnya device Anda dicuri, maka ada kemungkinan data sementara yang tersimpan ini bisa dibaca dengan software (atau hardware khusus). Untuk meningkatkan keamanan, data-data penting yang disimpan sementara di memori bisa ditimpa. Jadi opsi memori cleaning sama sekali tidak akan menambah free memory.
Berikutnya adalah program memory booster, semua jenis program tersebut tidak berguna untuk BB Anda. Anda juga akan menemui program semacam ini untuk OS Windows, dan itu juga tidak berguna. Kalau tidak percaya, Anda bisa membaca artikel The Memory-Optimization Hoax tulisan karya Mark Russinovich (seorang pakar yang menulis banyak buku mengenai kernel Windows). Pendapatnya mengenai memory cleaner di Windows adalah “At best, RAM optimizers have no effect, and at worst, they seriously degrade performance.”. Saya memiliki pendapat yang sama mengenai memory optimizer di Blackberry.
Blackberry memakai implementasi Java yang sesuai dengan spesifikasi dari Sun (hal ini bisa dilihat di halaman about device bb Anda). Pertama perlu saya jelaskan bahwa di Java, memori diatur otomatis oleh virtual machine. Sebuah program tidak bisa membuang memori yang sudah tidak dipakainya. Memori yang tidak dipakai ini akan menjadi “sampah” untuk sementara waktu, sampai dipungut oleh yang namanya garbage collector. Garbage collector akan membersihkan memori di saat-saat tertentu (biasanya saat idle, atau jika memori sudah terlalu penuh). Proses pembersihan ini bisa makan waktu beberapa detik sampai beberapa puluh detik, oleh karena itu pembersihkan tidak perlu sering dilakukan (menganggu user, dan proses pembersihan akan memakan batere).
Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa Blackberry memiliki RAM (sifatnya sama seperti di komputer, untuk eksekusi program), dan juga memiliki flash memory (sifatnya seperti harddisk). Flash memory ini digunakan untuk berbagai hal: untuk swap (artinya objek yang tidak muat di RAM bisa sementara disimpan di sini), untuk menyimpan kode program (semua program yang Anda install masuk ke flash), untuk menyimpan data program (mail, sms, dsb), dan untuk menyimpan file biasa. Jika Anda melihat “Free Memory” ketika Anda tekan Alt-Shift-H, atau yang ditampilkan di bbmeter/MeterBerry adalah jumlah memori “Flash”, bukan “RAM”. RAM sangat berfluktuasi, sehingga biasanya tidak ditampilkan.
Sebuah program bisa “memaksa” virtual machine agar pembersihan memori saat itu juga (atau mungkin lebih tepatnya “memohon”, karena belum tentu akan dilakukan). Ini biasanya dilakukan jika program sudah tahu bahwa dirinya akan membuang banyak memori, dan akan memakai banyak memori baru. Contohnya jika program video akan menutup file video besar, lalu akan membuka file video lain. Di sini program tahu bahwa user akan maklum jika membuka file video akan membutuhkan waktu lama, jadi program bisa dengan bijaksana meminta sistem agar segera membersihkan sampah yang ada. Proses ini dilakukan dengan memanggil method “gc” di kelas “System”, atau lebih singkatnya akan saya sebut dengan “System.gc()”.
Ketika System.gc dipanggil, pertama Blackberry akan mencoba membersihkan dulu RAM, lalu akan melakukan garbage collection terhadap isi flash yang tidak lagi digunakan .
Program memory booster manapun yang Anda pilih hanya akan melakukan satu hal: memanggil “System.gc()”. Ini adalah satu-satunya fungsi yang bisa dipanggil oleh program untuk melakukan managemen memori di Blackberry. Sebagian program bahkan menampilkan tulisan “Defragging”, “Optimizing”, dsb. Padahal sementara itu, program tidak melakukan apa-apa sama sekali (ya, saya sudah membongkar berbagai program untuk meyakinkan hal tersebut). Anda kadang akan melihat bahwa setelah Anda memanggil fungsi defrag, maka memori bisa sedikit bertambah (biasanya beberapa kilobyte, kadang sampai ratusan kilobyte). Tapi sebenarnya jika Anda tidak melakukan apapun, memori memang akan turun sendiri ketika sedang idle. Tidak percaya? coba gunakan program bb-meter atau MeterBerry untuk melihat log memori. Setelah Anda memakai salah satu program tersebut selama beberapa jam, lihatlah bahwa kadang-kadang memori bisa tiba-tiba bisa otomatis menjadi free.
Beberapa program sangat menyesatkan dengan berbagai claimnya. Salah satu program yang cukup jujur dalam klaimnya adalah MeterBerry. Di websitenya tertulis “Note: It is recommended that the Recover Memory feature is used sparingly, as initiating the garbage collector excessively will not provide any added benefit and only consume battery life.” Perhatikan bahwa dengan jelas dinyatakan agar fungsi itu tidak sering-sering digunakan karena tidak ada efeknya dan bahkan akan banyak menggunakan batere.
Program-program booster yang berjalan di latar belakang hanya akan memakan batere, dan program itu sendiri memakan memori. Biasanya semakin kelihatan meriah atau cantik, semakin banyak memori yang digunakan oleh program. Beberapa program membutuhkan puluhan hingga ratusan kilobyte hanya untuk menampung gambar animasi, ikon, dan data log memori sebelumnya.
Ada lagi kelemahan pemanggilan “System.gc()” dari sisi teknis, yaitu dalam hal pembersihan WeakReference. Begini penjelasan sederhananya: di Java, kita bisa menyimpan (meng-cache) objek hasil komputasi (misalnya hasil pencarian terakhir, atau hasil perhitungan tertentu), dan menandainya sebagai data yang boleh di hapus. Artinya kalau sistem masih punya RAM kosong, tolong data ini disimpan, tapi kalau tidak punya, ya silakan dibuang, nanti bisa dibuat lagi datanya (pencarian diulangi, atau komputasi diulangi). WeakReference banyak digunakan dalam OS Blackberry (ini saya ketahui dari reverse engineering), dari mulai aplikasi BBM, browser, dsb.
Nah sekarang masalahnya adalah: ketika System.gc() dipanggil, maka semua WeakReference akan dihapus. Hasilnya adalah free RAM bisa lebih banyak (tapi free flash memory belum tentu lebih banyak), tapi nanti semua aplikasi akan melakukan komputasi ulang, dan akhirnya akan memakan batere lebih banyak. Di Java versi desktop, ada Soft Reference yang sifatnya lebih baik untuk cache (tidak akan langsung digusur oleh System.gc()), tapi ini tidak tersedia di CLDC (sederhananya: Java untuk mobile, termasuk yang dipakai Blackberry).
CREDIT AND SPECIAL THANKS TO:http://blog.compactbyte.com/2010/11/...re-blackberry/
Jumlah RAM yang bebas belum tentu berpengaruh pada kecepatan. Di Linux, semua RAM bebas sebisanya akan digunakan untuk diisi dengan cache disk, supaya akses ke disk terasa lebih cepat. Tapi ketika ada aplikasi yang butuh memori, cache tersebut bisa langsung dibuang. Chip RAM (biasanya static RAM) membutuhkan energi yang konstan, tidak peduli apakah 50% terpakai atau 100% terpakai. Justru yang seharusnya diinginkan user seharusnya RAM dipakai semaksimal mungkin, agar tidak perlu melakukan komputasi ulang yang membutuhkan energi ekstra (atau akses ke flash/SD card yang membutuhkan energi ekstra).
Karena mengetahui keterbatasan System.gc dan bahwa membersihkan log itu tidak berpengaruh, maka saya tidak memberikan fitur itu di bb-meter. Padahal fungsi-fungsi tersebut dapat ditambahkan hanya dengan menambah beberapa baris kode program.
Kalau semua itu salah kaprah, lalu apa yang benar? Anda bisa membaca sendiri apa yang berpengaruh untuk free memory di dokumen resmi dari Blackberry. Secara singkat, hal yang berpengaruh adalah: gunakan media card untuk penyimpanan file media, hapus program yang tidak perlu, hapus pesan/file/gambar lama, bersihkan cache browser, gunakan email versi teks (jangan HTML).
Bagaimana kita bisa tahu bahwa program memakan banyak memori atau memakan banyak CPU? Di Linux atau OS X, Anda bisa menggunakan program top. Sayangnya Blackberry tidak menyediakan tool yang bisa diakses dengan mudah. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh user biasa adalah dengan menggunakan “Engineering Screen”. Seseorang telah menemukan caranya masuk ke engineering screen ini, tapi sayangnya orang ini hampir dituntut RIM, dan terpaksa menurunkan programnya dari situsnya. Namun demikian sudah banyak yang menyalin kodenya, dan Anda bisa menemukan tool “escreen generator” ini di mana-mana. Saya tidak akan menunjukkan linknya (daripada bermasalah), tapi Anda bisa mencarinya sendiri di Google.
Fungsi engineering screen ada banyak, tapi saat ini saya hanya ingin membahas mengenai “JVM Engineering Screens”. Melalui menu tersebut, Anda bisa melihat program-program yang berjalan. Di OS baru akan ada menu untuk menampilkan “Total CPU”, “Top Allocs”, “Total Allocs”, dsb (kalau tidak salah mulai 5.0 ke atas, yang jelas di 4.5 menu-menu tersebut belum ada). Saya tidak akan menjelaskan semuanya, hanya “Total CPU”, “Heap Size” dan “Total Heap” saja. Catatan: program dengan nama awalan “net_rim_” adalah bawaan Blackberry.
Secara singkat, mengetahui program mana yang memakan banyak memori akan membantu kita mengoptimasi memori, dan mengetahui program mana yang memakan banyak CPU akan mengoptimasi pemakaian batere.
Pertama saya akan membahas tampilan “Heap Size”. Heap size adalah RAM yang dipakai oleh program saat ini. Jika program memakai banyak RAM, maka lama kelamaan RAM tidak cukup, dan objek-objek yang jarang diakses akan dimasukkan ke flash memori. Jika ada banyak program serupa, carilah yang pemakaian RAMnya paling sedikit. Misalnya program untuk LED ada banyak (BeBuzz, BerryBuz, Blink, dsb), Anda bisa melihat sendiri yang mana yang pemakaian RAMnya lebih sedikit. Jika RAM yang dipakai program tersebut tidak banyak, maka RAM akan tersedia untuk aplikasi lain.
Berikutnya adalah “Total Alloc”. Selama program berjalan, program akan mengalokasikan dan (secara implisit) mengembalikan memori ke sistem operasi. Angka-angka di sini bisa sangat besar, tapi biasanya tidak berarti banyak. Misalnya program email akan mengalokasikan memori tiap kali membuka email, tapi memori itu akan dibuang lagi ketika Anda membuka mail berikutnya. Nah semua permintaan alokasi akan ditotal, dan hasilnya bisa dilihat di sini. Angka yang tercantum di sini hanya menunjukkan seberapa aktif suatu program meminta dan melepaskan memori.
Setelah membahas memori, berikutnya saya akan membahas CPU. Sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh Blackberry adalah idle. Meskipun Anda sedang aktif memakai, misalnya chatting, hanya sedikit sekali waktu yang dilakukan untuk memproses ketikan Anda dan menerima pesan dari orang lain. Jadi dalam suatu waktu, CPU yang digunakan oleh sebuah proses sangat sedikit (dalam hitungan mikro atau milli second). Jadi melihat jumlah CPU saat ini sangat sulit dilakukan (karena program akan bekerja beberapa millisecond, lalu idle lagi). Yang bisa dilakukan, dan yang lebih masuk akal adalah berapa jumlah “Total CPU” yang dipakai program. Program yang komputasinya berat biasanya akan memakai banyak CPU, dan biasanya memakai banyak batere. Total CPU adalah jumlah waktu oleh sebuah program Sejak Blackberry Anda hidup. Semakin besar CPU-nya berarti semakin aktif program tersebut, dan biasanya semakin banyak batere yang digunakan. Saya katakan biasanya, karena ada beberapa perkecualian, misalnya program kamera bisa memakai sedikit CPU tapi memakai banyak energi batere untuk flash.
Sebagai pengguna, yang bisa dilakukan dari informasi-informasi tersebut adalah: menguninstall/mengganti program yang memakai banyak CPU dan/atau memakan banyak RAM. Sebagai programmer, Anda bisa mengoptimasi program Anda supaya memakan lebih sedikit memori dan menggunakan lebih sedikit CPU.
Setelah saya mengetahui mengenai penggunaan memori dan CPU, sayapun mengecek penggunaan memori dan CPU bbmeter. Sebagai program yang tujuannya mengetahui pemakaian batere (agar bisa menghemat), dan mengetahui penggunaan memori, maka seharusnya program bbmeter memakai CPU sangat sedikit, dan memakai memori sangat sedikit. Ternyata di versi 1.0 penggunaan CPU BB meter sudah sangat rendah (dibandingkan meterberry), namun penggunaan RAM-nya sangat tinggi karena saya menciptakan ikon baru setiap kali status batere berubah. Menurut teori, seharusnya ikon lama akan dihapus otomatis setelah diganti ikon baru, namun ternyata hanya sebagian memori saja yang dihapus. Lama kelamaan memori ini akan menumpuk.
Setelah mengetahui hal tersebut, saya mengoptimasi agar bbmeter memakai CPU yang lebih sedikit lagi, dan juga memakai memori yang lebih sedikit lagi.
Berikut ini tampilan heap size MeterBerry
Dan berikut ini tampilan BBMeter yang telah dioptimasi. Sebagai catatan: pemakaian memori bisa naik sampai 100kb, tapi akan turun lagi. Alokasi akan terjadi untuk update ikon ketika level batere bertambah/berkurang, atau ketika charger dicolok. Setelah beberapa saat, ini akan turun lagi.
Dan berikut ini penggunaan CPU BB Meter yang sangat sedikit:
Kesimpulannya: kemungkinan besar hal-hal yang Anda lakukan tidak memperbaiki penggunaan memori dan/atau batere, dan aplikasi-aplikasi yang Anda install justru mengurangi memori dan/atau batere. Saran saya: uninstall aplikasi background yang jarang Anda lihat. Bahkan jika Anda jarang memperhatikan informasi batere, program seperti meterberry atau bbmeter diuninstall saja, dan installah ketika dibutuhkan. Misalnya ketika Anda membeli batere baru, ketika membandingkan dua batere, atau ketika mencoba hybrid baru. Ketika membandingkan beberapa aplikasi gunakan Engineering Screen untuk mengecek pemakaian memori dan CPU-nya.
CREDIT AND SPECIAL THANKS TO: http://blog.compactbyte.com/2010/11/...re-blackberry/
Fungsi memori cleaner di BB bukan untuk meningkatkan free memory
Aneka program memory booster tidak membantu membersihkan/membebaskan memori, bahkan akan menggunakan memori dan menguras batere.
Dengan menggunakan engineering screen (escreen) Anda akan bisa mengetahui aplikasi mana yang memakai banyak RAM dan CPU
Buat Anda yang bertanya-tanya: mengapa baru menulis hal ini sekarang? Saya baru menggunakan Blackberry sekitar 2 bulan ini, dan selama 2 bulan ini saya sudah mempelajari sangat banyak mengenai Blackberry. Selama dua bulan ini saya sudah:
Memprogram 7 Aplikasi.
Mempelajari berbagai fitur Blackberry, dari mulai shortcut sampai Engineering Screen
Mempelajar berbagai tools Blackberry seperti cfp.exe, JavaLoader.exe, dsb
Mempelajari reverse engineering modul Blackberry dari situs ini dan ini. Tapi source code yang diberikan keduanya ternyata memiliki banyak bug, jadi saya sekalian mempelajari format internal file COD agar dapat mengkoreksi programnya.
Saya bisa mempelajari itu dalam waktu relatif cepat, karena saya memiliki background dalam reverse engineering dan kernel programming.
Dari hal-hal yang telah saya pelajari tersebut, ada beberapa hal yang ingin saya tuliskan. Kali ini saya ingin membahas mengenai salah kaprah mengenai memori dan batere Blackberry. Sekaligus saya mengumumkan bb-meter versi 1.1 yang merupakan hasil dari pembelajaran saya.
Dari berbagai blog dan mailing list yang saya baca, kebanyakan user Blackberry sangat terobsesi dengan jumlah free memory dan ketahanan batere. Dari hasil membaca beberapa blog dan arsip mailing list, ada beberapa salah kaprah tentang tips memori dan batere. Berikut ini beberapa salah kaprah yang saya temukan:
Membersihkan Event Log (dengan Alt-LGLG lalu memilih “Clear Log”) tidak akan mempercepat Blackberry Anda. Ukuran Event Log di Blackberry hanya 16 kb. Jika ada event baru yang harus dicatat, maka log lama akan dihapus. Ini penjelasan dari API Blackberry: The log itself is 16 KB in size; each log entry uses 15 bytes for overhead, plus whatever space is used by the entry’s actual data. Once the log meets or exceeds the 16 KB size, old entries will get erased as required to fit in the new entries..
Alokasi memori untuk log ini terpisah dari memori untuk data dan aplikasi, jadi ini tidak akan mempengaruhi free memory Anda. Andaikan berpengaruh pun, tidak akan lebih dari 16 kb. Memori sebanyak 16 kb paling-paling hanya sebanyak 10 email, atau bahkan kurang dari 1 foto yang dikirim oleh teman Anda. Lalu untuk apa ada Event Log? Kegunaan Event Log adalah untuk mencari aplikasi yang bermasalah dan mendebug aplikasi ketika Anda sedang membuat program. Detailnya agak sulit dijelaskan bagi non-programmer. Untuk singkatnya: Event Log ini tidak perlu disentuh.
Lalu berikutnya adalah *Fungsi memory cleaning*. Fungsi memory cleaning bukan untuk meningkatkan free memory, tapi untuk masalah security. Semua data yang Anda masukkan (misalnya password), akan disimpan sementara di memori. Jika misalnya device Anda dicuri, maka ada kemungkinan data sementara yang tersimpan ini bisa dibaca dengan software (atau hardware khusus). Untuk meningkatkan keamanan, data-data penting yang disimpan sementara di memori bisa ditimpa. Jadi opsi memori cleaning sama sekali tidak akan menambah free memory.
Berikutnya adalah program memory booster, semua jenis program tersebut tidak berguna untuk BB Anda. Anda juga akan menemui program semacam ini untuk OS Windows, dan itu juga tidak berguna. Kalau tidak percaya, Anda bisa membaca artikel The Memory-Optimization Hoax tulisan karya Mark Russinovich (seorang pakar yang menulis banyak buku mengenai kernel Windows). Pendapatnya mengenai memory cleaner di Windows adalah “At best, RAM optimizers have no effect, and at worst, they seriously degrade performance.”. Saya memiliki pendapat yang sama mengenai memory optimizer di Blackberry.
Blackberry memakai implementasi Java yang sesuai dengan spesifikasi dari Sun (hal ini bisa dilihat di halaman about device bb Anda). Pertama perlu saya jelaskan bahwa di Java, memori diatur otomatis oleh virtual machine. Sebuah program tidak bisa membuang memori yang sudah tidak dipakainya. Memori yang tidak dipakai ini akan menjadi “sampah” untuk sementara waktu, sampai dipungut oleh yang namanya garbage collector. Garbage collector akan membersihkan memori di saat-saat tertentu (biasanya saat idle, atau jika memori sudah terlalu penuh). Proses pembersihan ini bisa makan waktu beberapa detik sampai beberapa puluh detik, oleh karena itu pembersihkan tidak perlu sering dilakukan (menganggu user, dan proses pembersihan akan memakan batere).
Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa Blackberry memiliki RAM (sifatnya sama seperti di komputer, untuk eksekusi program), dan juga memiliki flash memory (sifatnya seperti harddisk). Flash memory ini digunakan untuk berbagai hal: untuk swap (artinya objek yang tidak muat di RAM bisa sementara disimpan di sini), untuk menyimpan kode program (semua program yang Anda install masuk ke flash), untuk menyimpan data program (mail, sms, dsb), dan untuk menyimpan file biasa. Jika Anda melihat “Free Memory” ketika Anda tekan Alt-Shift-H, atau yang ditampilkan di bbmeter/MeterBerry adalah jumlah memori “Flash”, bukan “RAM”. RAM sangat berfluktuasi, sehingga biasanya tidak ditampilkan.
Sebuah program bisa “memaksa” virtual machine agar pembersihan memori saat itu juga (atau mungkin lebih tepatnya “memohon”, karena belum tentu akan dilakukan). Ini biasanya dilakukan jika program sudah tahu bahwa dirinya akan membuang banyak memori, dan akan memakai banyak memori baru. Contohnya jika program video akan menutup file video besar, lalu akan membuka file video lain. Di sini program tahu bahwa user akan maklum jika membuka file video akan membutuhkan waktu lama, jadi program bisa dengan bijaksana meminta sistem agar segera membersihkan sampah yang ada. Proses ini dilakukan dengan memanggil method “gc” di kelas “System”, atau lebih singkatnya akan saya sebut dengan “System.gc()”.
Ketika System.gc dipanggil, pertama Blackberry akan mencoba membersihkan dulu RAM, lalu akan melakukan garbage collection terhadap isi flash yang tidak lagi digunakan .
Program memory booster manapun yang Anda pilih hanya akan melakukan satu hal: memanggil “System.gc()”. Ini adalah satu-satunya fungsi yang bisa dipanggil oleh program untuk melakukan managemen memori di Blackberry. Sebagian program bahkan menampilkan tulisan “Defragging”, “Optimizing”, dsb. Padahal sementara itu, program tidak melakukan apa-apa sama sekali (ya, saya sudah membongkar berbagai program untuk meyakinkan hal tersebut). Anda kadang akan melihat bahwa setelah Anda memanggil fungsi defrag, maka memori bisa sedikit bertambah (biasanya beberapa kilobyte, kadang sampai ratusan kilobyte). Tapi sebenarnya jika Anda tidak melakukan apapun, memori memang akan turun sendiri ketika sedang idle. Tidak percaya? coba gunakan program bb-meter atau MeterBerry untuk melihat log memori. Setelah Anda memakai salah satu program tersebut selama beberapa jam, lihatlah bahwa kadang-kadang memori bisa tiba-tiba bisa otomatis menjadi free.
Beberapa program sangat menyesatkan dengan berbagai claimnya. Salah satu program yang cukup jujur dalam klaimnya adalah MeterBerry. Di websitenya tertulis “Note: It is recommended that the Recover Memory feature is used sparingly, as initiating the garbage collector excessively will not provide any added benefit and only consume battery life.” Perhatikan bahwa dengan jelas dinyatakan agar fungsi itu tidak sering-sering digunakan karena tidak ada efeknya dan bahkan akan banyak menggunakan batere.
Program-program booster yang berjalan di latar belakang hanya akan memakan batere, dan program itu sendiri memakan memori. Biasanya semakin kelihatan meriah atau cantik, semakin banyak memori yang digunakan oleh program. Beberapa program membutuhkan puluhan hingga ratusan kilobyte hanya untuk menampung gambar animasi, ikon, dan data log memori sebelumnya.
Ada lagi kelemahan pemanggilan “System.gc()” dari sisi teknis, yaitu dalam hal pembersihan WeakReference. Begini penjelasan sederhananya: di Java, kita bisa menyimpan (meng-cache) objek hasil komputasi (misalnya hasil pencarian terakhir, atau hasil perhitungan tertentu), dan menandainya sebagai data yang boleh di hapus. Artinya kalau sistem masih punya RAM kosong, tolong data ini disimpan, tapi kalau tidak punya, ya silakan dibuang, nanti bisa dibuat lagi datanya (pencarian diulangi, atau komputasi diulangi). WeakReference banyak digunakan dalam OS Blackberry (ini saya ketahui dari reverse engineering), dari mulai aplikasi BBM, browser, dsb.
Nah sekarang masalahnya adalah: ketika System.gc() dipanggil, maka semua WeakReference akan dihapus. Hasilnya adalah free RAM bisa lebih banyak (tapi free flash memory belum tentu lebih banyak), tapi nanti semua aplikasi akan melakukan komputasi ulang, dan akhirnya akan memakan batere lebih banyak. Di Java versi desktop, ada Soft Reference yang sifatnya lebih baik untuk cache (tidak akan langsung digusur oleh System.gc()), tapi ini tidak tersedia di CLDC (sederhananya: Java untuk mobile, termasuk yang dipakai Blackberry).
CREDIT AND SPECIAL THANKS TO:http://blog.compactbyte.com/2010/11/...re-blackberry/
Jumlah RAM yang bebas belum tentu berpengaruh pada kecepatan. Di Linux, semua RAM bebas sebisanya akan digunakan untuk diisi dengan cache disk, supaya akses ke disk terasa lebih cepat. Tapi ketika ada aplikasi yang butuh memori, cache tersebut bisa langsung dibuang. Chip RAM (biasanya static RAM) membutuhkan energi yang konstan, tidak peduli apakah 50% terpakai atau 100% terpakai. Justru yang seharusnya diinginkan user seharusnya RAM dipakai semaksimal mungkin, agar tidak perlu melakukan komputasi ulang yang membutuhkan energi ekstra (atau akses ke flash/SD card yang membutuhkan energi ekstra).
Karena mengetahui keterbatasan System.gc dan bahwa membersihkan log itu tidak berpengaruh, maka saya tidak memberikan fitur itu di bb-meter. Padahal fungsi-fungsi tersebut dapat ditambahkan hanya dengan menambah beberapa baris kode program.
Kalau semua itu salah kaprah, lalu apa yang benar? Anda bisa membaca sendiri apa yang berpengaruh untuk free memory di dokumen resmi dari Blackberry. Secara singkat, hal yang berpengaruh adalah: gunakan media card untuk penyimpanan file media, hapus program yang tidak perlu, hapus pesan/file/gambar lama, bersihkan cache browser, gunakan email versi teks (jangan HTML).
Bagaimana kita bisa tahu bahwa program memakan banyak memori atau memakan banyak CPU? Di Linux atau OS X, Anda bisa menggunakan program top. Sayangnya Blackberry tidak menyediakan tool yang bisa diakses dengan mudah. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh user biasa adalah dengan menggunakan “Engineering Screen”. Seseorang telah menemukan caranya masuk ke engineering screen ini, tapi sayangnya orang ini hampir dituntut RIM, dan terpaksa menurunkan programnya dari situsnya. Namun demikian sudah banyak yang menyalin kodenya, dan Anda bisa menemukan tool “escreen generator” ini di mana-mana. Saya tidak akan menunjukkan linknya (daripada bermasalah), tapi Anda bisa mencarinya sendiri di Google.
Fungsi engineering screen ada banyak, tapi saat ini saya hanya ingin membahas mengenai “JVM Engineering Screens”. Melalui menu tersebut, Anda bisa melihat program-program yang berjalan. Di OS baru akan ada menu untuk menampilkan “Total CPU”, “Top Allocs”, “Total Allocs”, dsb (kalau tidak salah mulai 5.0 ke atas, yang jelas di 4.5 menu-menu tersebut belum ada). Saya tidak akan menjelaskan semuanya, hanya “Total CPU”, “Heap Size” dan “Total Heap” saja. Catatan: program dengan nama awalan “net_rim_” adalah bawaan Blackberry.
Secara singkat, mengetahui program mana yang memakan banyak memori akan membantu kita mengoptimasi memori, dan mengetahui program mana yang memakan banyak CPU akan mengoptimasi pemakaian batere.
Pertama saya akan membahas tampilan “Heap Size”. Heap size adalah RAM yang dipakai oleh program saat ini. Jika program memakai banyak RAM, maka lama kelamaan RAM tidak cukup, dan objek-objek yang jarang diakses akan dimasukkan ke flash memori. Jika ada banyak program serupa, carilah yang pemakaian RAMnya paling sedikit. Misalnya program untuk LED ada banyak (BeBuzz, BerryBuz, Blink, dsb), Anda bisa melihat sendiri yang mana yang pemakaian RAMnya lebih sedikit. Jika RAM yang dipakai program tersebut tidak banyak, maka RAM akan tersedia untuk aplikasi lain.
Berikutnya adalah “Total Alloc”. Selama program berjalan, program akan mengalokasikan dan (secara implisit) mengembalikan memori ke sistem operasi. Angka-angka di sini bisa sangat besar, tapi biasanya tidak berarti banyak. Misalnya program email akan mengalokasikan memori tiap kali membuka email, tapi memori itu akan dibuang lagi ketika Anda membuka mail berikutnya. Nah semua permintaan alokasi akan ditotal, dan hasilnya bisa dilihat di sini. Angka yang tercantum di sini hanya menunjukkan seberapa aktif suatu program meminta dan melepaskan memori.
Setelah membahas memori, berikutnya saya akan membahas CPU. Sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh Blackberry adalah idle. Meskipun Anda sedang aktif memakai, misalnya chatting, hanya sedikit sekali waktu yang dilakukan untuk memproses ketikan Anda dan menerima pesan dari orang lain. Jadi dalam suatu waktu, CPU yang digunakan oleh sebuah proses sangat sedikit (dalam hitungan mikro atau milli second). Jadi melihat jumlah CPU saat ini sangat sulit dilakukan (karena program akan bekerja beberapa millisecond, lalu idle lagi). Yang bisa dilakukan, dan yang lebih masuk akal adalah berapa jumlah “Total CPU” yang dipakai program. Program yang komputasinya berat biasanya akan memakai banyak CPU, dan biasanya memakai banyak batere. Total CPU adalah jumlah waktu oleh sebuah program Sejak Blackberry Anda hidup. Semakin besar CPU-nya berarti semakin aktif program tersebut, dan biasanya semakin banyak batere yang digunakan. Saya katakan biasanya, karena ada beberapa perkecualian, misalnya program kamera bisa memakai sedikit CPU tapi memakai banyak energi batere untuk flash.
Sebagai pengguna, yang bisa dilakukan dari informasi-informasi tersebut adalah: menguninstall/mengganti program yang memakai banyak CPU dan/atau memakan banyak RAM. Sebagai programmer, Anda bisa mengoptimasi program Anda supaya memakan lebih sedikit memori dan menggunakan lebih sedikit CPU.
Setelah saya mengetahui mengenai penggunaan memori dan CPU, sayapun mengecek penggunaan memori dan CPU bbmeter. Sebagai program yang tujuannya mengetahui pemakaian batere (agar bisa menghemat), dan mengetahui penggunaan memori, maka seharusnya program bbmeter memakai CPU sangat sedikit, dan memakai memori sangat sedikit. Ternyata di versi 1.0 penggunaan CPU BB meter sudah sangat rendah (dibandingkan meterberry), namun penggunaan RAM-nya sangat tinggi karena saya menciptakan ikon baru setiap kali status batere berubah. Menurut teori, seharusnya ikon lama akan dihapus otomatis setelah diganti ikon baru, namun ternyata hanya sebagian memori saja yang dihapus. Lama kelamaan memori ini akan menumpuk.
Setelah mengetahui hal tersebut, saya mengoptimasi agar bbmeter memakai CPU yang lebih sedikit lagi, dan juga memakai memori yang lebih sedikit lagi.
Berikut ini tampilan heap size MeterBerry
Dan berikut ini tampilan BBMeter yang telah dioptimasi. Sebagai catatan: pemakaian memori bisa naik sampai 100kb, tapi akan turun lagi. Alokasi akan terjadi untuk update ikon ketika level batere bertambah/berkurang, atau ketika charger dicolok. Setelah beberapa saat, ini akan turun lagi.
Dan berikut ini penggunaan CPU BB Meter yang sangat sedikit:
Kesimpulannya: kemungkinan besar hal-hal yang Anda lakukan tidak memperbaiki penggunaan memori dan/atau batere, dan aplikasi-aplikasi yang Anda install justru mengurangi memori dan/atau batere. Saran saya: uninstall aplikasi background yang jarang Anda lihat. Bahkan jika Anda jarang memperhatikan informasi batere, program seperti meterberry atau bbmeter diuninstall saja, dan installah ketika dibutuhkan. Misalnya ketika Anda membeli batere baru, ketika membandingkan dua batere, atau ketika mencoba hybrid baru. Ketika membandingkan beberapa aplikasi gunakan Engineering Screen untuk mengecek pemakaian memori dan CPU-nya.
CREDIT AND SPECIAL THANKS TO: http://blog.compactbyte.com/2010/11/...re-blackberry/
Rabu, 03 Agustus 2011
Minggu, 31 Juli 2011
Install Guide & Faq Mac OS X86 Tiger 10.4.6
Partisi Harddisk dgn Disk Utilities
Installer DVD Mac OS X86 Tiger 10.4.6 FAQ
1. SSE2/SSE3/AMD Patch (tergantung jenis CPU) ini apa yah, apakah jika saya menggunakan cpu amd dengan cpu intel, programnya beda lagi? saya minat untuk beli program yang bisa running di PC intel dan AMD.
SSE2/SSE3/AMD Patch adalah software patch untuk processor Intel/AMD yang mendukung teknologi SSE2/SSE3. Software patch ini telah built-in di DVD Installer.
Untuk mengetahui processor anda mendukung atau tidaknya SSE2/SSE3, gunakan software CPU-Z for windows (www.cpuid.com)
Hardware Compatible List bisa di cek di http://wiki.osx86project.org/wiki/index.php/HCLPart
Baik Intel maupun AMD software nya sama saja.
Misalnya bila ingin menjalankan software MS Office, diperlukan software MS Office versi Mac OS X.
2. Bagaimana dengan runningnya ? apakah normal/ sama persis dengan kita running di pc-mac beneran ?
MacOS X86 bisa berjalan normal seperti halnya memiliki Mac OS X pada Mac Hardware.
Masalah speed & performance bergantung dari spesifikasi CPU yang dimiliki.
3. Bagaimana dengan program 3rd party lainnya? jika saya mau instal photoshop, ato yang lain?
Sama seperti jawaban No. 1.
Baik Intel maupun AMD software nya sama saja.
Misalnya, bila ingin menjalankan software MS Office, Photoshop, iTunes, Corel DLL, Mas hanya memerlukan software tadi yang versi Mac OS X.
4. Apakah masih terdapat bug yang menyebabkan gangguan ?
Sejauh ini untuk operating system dan software standard e.g Office Dll bisa dibilang bisa berjalan dengan baik.
Sejujurnya Mac OS X86 yg beredar saat ini adalah versi hack.
Maksudnya versi MacOS x86 yg telah di modifikasi agar bisa jalan di PC biasa.
5. Apakah mas bisa bantu saya untuk install ke komputer saya ? setidaknya untuk yang pertama kali saja. kalau saya sudah bisa lihat, next time saya bisa install sendiri.
Saya kira langkah instalasinya sangatlah mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun.
· Pada BIOS set PC agar booting melalui DVD
· Masukan DVD Mac OS X86 10.4.6/4.7/4.8
· Restar PC
· Setelah proses boot selesai maka akan muncul "welcome screen"
· Pilih Next, Pilih Custom Install *
· Pilih Intel atau AMD Patch SSE2/SSE3/ (tergantung CPU)
· Pilih beberapa driver opsional bila miliki perangkat tsb a.l
* Pada 10.4.8 DVD kini tak perlu pilih customize
Hanya ada di 10.4.6 dan 4.7
* SoundBlaster.USB.Audio.Support
* 10.4.6.GMA900.Support
* 10.4.6.Radeon.Mobility.Support
* Wireless.Networking.Support
* Sigmatel9220Audio.Support
* VIA.Sata.ATA
· Pilih Install
· Tunggu hingga proses instalasi selesai
· Bila telah selesai, restart PC dan jangan lupa keluarkan DVD
· . . . and welcome to Mac OS X86 Community!!
Bila ada kesulitan bisa lihat forum tanya jawab MacOS X86 di:
http://www.chip.co.id/forum/showthread.php?t=31462
http://forum.osx86project.org
6. Apakah jika dual-boot, caranya mirip dengan install dual boot winMe & Win XP? Tinggal install di partisi yg berbeda?
Benar Sekali. Installasi Dual/Multi booting OS sama seperti halnya kita menginstall WinMe – WinXP – Linux
Boot-loader yg digunakan bisa menggunakan boot-loader Windows XP [bila dual boot dengan XP] atau bisa menggunakan darwin-loader,
Metode dualboot dengan darwin loader:
Detailnya seperti ini:
* Buat harddisk menjadi 2 partisi
* Install Windows XP di partisi 1
* Install Mac OS X 10.4.6/4.7/4.8 di partisi 2
* Restart PC
Saat PC restart tekan F8, maka akan muncul OS Selector:
hd (0) Win XP
hd (1) Mac OS X
Agar tidak selalu tekan F8 saat boot,
Edit file com.apple.Boot.plist
Jalankan Terminal (Applications -> Utilities)
ketik: passwd root --> enter
masukan password root yg diinginkan --> enter
lalu ketik: sudo nano /Library/Preferences/SystemConfiguration/com.apple.Boot.plist
ketik root password yg baru dibuat tadi --> enter
Masukan parameter dibawah ini kedalam file com.apple.Boot.plist
<key>Timeout</key>
<string>10</string>
Tekan control + O --> untuk menyimpan.
Restart PC,
Setiap kali PC Restart akan muncul OS Selector
Metode dualboot dengan NT-loader:
1. Aktifkan partisi XP memakai partisi tool boot flopy
2. Setelah boot di XP, masukan DVD Installer
3. Copy file CHAIN0 di root DVD ke C:\
Jalankan Notepad.exe, buka file C:\boot.ini
atau klik Start Menu pilih Run, pada kotak isian ketik boot.ini diakhiri dengan menekan enter
Isi parameter seperti dibawah ini di baris paling akhir
c:\CHAIN0="Apple Mac OS X x86"
Simpan dan tutup notepad, lalu restart.
Pada Windows XP boot menu seharusnya akan tampil OS selektor:
Windows XP
Apple Mac OS X x86
Alternatif lain bisa menggunakan Acronis OS Selector
7. Apakah antara Mac dan Windows bisa saling baca partisi Data?
Bisa, kalau partisi data terpisah dari OS.
Mac OS bisa baca WinXP tapi WinXP blum bisa baca Mac OS
Alternatif 1
Buat 3 partisi di HD
1. partisi 1 buat XP
2. partisi 2 buat Mac
3. partisi 3 buat data (FAT32)
Maka partisi ke-3 bisa dibaca di XP & Mac.
Alternatif 2
Kalau partisi hanya dibuat 2, maka di Xp harus diinstall 3rd party Mac driver (MacDrive). Dengan MacDrive terinstall di XP, XP bisa baca partisi Mac
Selamat mencoba,
Mac OS X86 10.4.6 Install Guide
Langkah-langkah sebelum melakukan instalasi:
• Ceklah PC/Laptop menggunakan CPU-Z, apakah processor mendukung SSE2/SSE3:
• Ceklah nama merk & type chipset PC/Laptop untuk keperluan install opsional driver
Konfigurasi minimal PC/Laptop
• SSE2 capable processor
• 512 MB memory
• 5 GB ruang harddisk yg kosong
MacOS X86 Install Guide
1. Set BIOS PC agar boot via DVD
Pada PC, biasanya tekan del saat PC start lalu pilih boot order
Pada Laptop, biasanya tekan F12 atau pada control panel pilih configure
2. Masukan MacOS X86 Install DVD, restart PC/Laptop
3. Tekan sembarang tombol pada keyboard, ketika ada pertanyaan pada boot option
4. Setelah proses boot selesai, akan muncul welcome screen klik pada tombol panah ke kanan [dibawah]
5. Bila harddisk belum di partisi/format maka harddisk tidak akan muncul di layar destinasi harddisk install.
Untuk membuat partisi harddisk, klik “utilities” menu pilih disk utility
Bila HD belum dipartisi, klik pada merk HD mis. Seagate, lalu pilih partition di menu sebelah kanan atas
Bila HD sudah dipartisi, klik partisi yg akan diinstall pilih erase di menu sebelah kanan bawah
Setelah selesai keluar [file -> quit] dari disk utility
6. Lanjutkan proses install dengan meng-klik klik pada tombol panah ke kanan [dibawah]
7. Pada layar install, klik tombol ‘customize’ ada di kiri bawah layar
Tik [aktifkan] opsi patch disesuaikan spek CPU, seperti terlihat pada gambar di bawah ini
Untuk Intel CPU harap di tik [10.4.6 DVD Only]:
• Intel 10.4.6 Combo Update
• Intel SSE3 bila cpu support sse3
• Intel SS2 bila cpu hanya men-support sse2
• Aktifkan ‘optional device driver’ bila memiliki perangkat tsb.
Untuk AMD CPU harap di tik [aktifkan]:
• AMD 10.4.6 Combo Update
• AMD SSE3 bila cpu support sse3
• AMD SS2 bila cpu hanya men-support sse2
• 10.4.6 SemjaZa V1.2 AMD Decrypts
• Aktifkan ‘optional device driver’ bila memiliki perangkat tsb.
Untuk Intel/AMD CPU yang memiliki S/PATA drive harap di tik [aktifkan]:
• VIA SATA ATA bila cpu memakai chipset : VIA, SiS, Nforce
• ATI ATA Support bila cpu memakai ATI Chipset
8. Setelah selesai klik pada tombol panah ke kanan [dibawah]
9. Selanjutnya MacOS X86 akan men-cek DVD, sebaiknya di-skip saja
10. Setelah proses install selesai, installer akan me-restart PC/Laptop
11. Saat PC/Laptop restart, keluarkan installer DVD.
Dual Boot WinXP - MacOS X86
Metode dual-boot dengan Darwin-loader (MacOS X):
Detailnya seperti ini:
* Boot PC/Laptop dengan MacOS X Installer
* Buat harddisk menjadi 2 PRIMARY partisi
Partisi 1 sebagai MS-Dos
Partisi 2 sebagai HFS+
* Install Windows XP di partisi 1
* Install Mac OS X 10.4.6 di partisi 2
* Restart PC
Saat PC restart tekan F8, maka akan muncul OS Selector:
hd (0) Win XP
hd (1) Mac OS X
Agar tidak selalu tekan F8 saat boot,
Edit file com.apple.Boot.plist
Jalankan Terminal (Applications -> Utilities)
ketik: passwd root --> enter
masukan password root yg diinginkan --> enter
lalu ketik: sudo nano /Library/Preferences/SystemConfiguration/com.apple.Boot.plist
ketik root password yg baru dibuat tadi --> enter
Masukan parameter dibawah ini kedalam file com.apple.Boot.plist
<key>Timeout</key>
<string>10</string>
Tekan control + O --> untuk menyimpan.
Restart PC,
Setiap kali PC Restart akan muncul OS Selector
Metode dual boot dengan NT-loader:
1. Aktifkan partisi XP memakai partisi tool boot floppy/cd [Extended Fdisk, Ranish Part Manager, Hyren boot CD etc..]
2. Setelah boot di XP, masukan DVD Installer
3. Copy file CHAIN0 di root DVD ke C:\
Jalankan Notepad.exe, buka file C:\boot.ini
Isi parameter seperti dibawah ini di baris paling akhir
c:\CHAIN0="Apple Mac OS X x86"
Simpan dan tutup notepad, lalu restart.
Pada Windows XP boot menu seharusnya akan tampil OS selektor:
Windows XP
Apple Mac OS X x86
MacOS X86 Tips
ATI Radeon enable Quartz & CI Support Patch
Warning: harap membekap ATIRadeon9700.kext sebelum melakukan patch ini.
The working cards:
Sappire Radeon x550
AsusEAX700 Pro 256mb
MSI X700 Pro 128MB
ATI x800gt
ATI x300 mobility
ATI x700 mobility
ATI x700 mobility
GigabyteX800XL ViVo
ATI x740
ATI Radeon x300 Mobility
ATI mobility Radeon x600
ATI X300 on Thinkpad T43
ATI Radeon x800
ATI X800 PCIe 128M
ATI X800GT
ATI 9200 mobility
The non working cards:
ATI x200 integrated graphics (no R300 chipset)
ATI x850xt
ATI X740
ATI x200
Buat password root:
Jalankan Aplikasi Terminal ada di Applications -> Utilities
Buatlah root password dengan mengketik :
Passwd root
Enter
Ketik password root yg diinginkan
Enter
Ketik lagi password root untuk konfirmasi
Enter
Cara bekap:
Sudo cp /System/Library/Extensions/ATIRadeon9700.kext ATIRadeon9700.kext.bekap
Enter
Ketik root password
Enter
Cara Patch:
Lakukan patch ATI Radeon agar men-support Quartz Extreme & Core Image.
Instruksi [readme] & software patch ada di ATI Radeon Patch (ada di CD)
Ubah resolusi vga misalnya menjadi 1280×1024 dengan 32bit warna dengan refresh rate 60khz
- sudo nano /Library/Preferences/SystemConfiguration com.apple.Boot.plist
ketik root password
- Masukan parameter:
<key>Graphics Mode</key>
<string>1280×1024×32@60</string
- Klik control x lalu pilih yes untuk menyimpan
Tips:
Gunakan mouse efek untuk mengeliminasi problem jejak bercak pada cursor mouse = http://forum.osx86project.org/index.php?showtopic=5499
Mac OS X86 10.4.6 Autologin & Cube Effect bug fixed
1. Donlot IOPCIFamily.kext dari MacOSx86 versi 10.4.5
2. Jalankan Terminal.app [Applications --> Utilities]
3. ketik
sudo –s
enter
ketik root password
cd /System/Library/Extensions
enter
mv IOPCIFamily.kext IOPCIFamily.kext.bekap
enter
* abaikan bila ada error file tidak diketemukan
ketik
cd spasi
lalu drag "folder" [tempat IOPCIFamily.kext yg baru didonlot tadi] ke layar terminal
tekan enter
ketik
mv IOPCIFamily.kext /System/Library/Extensions/IOPCIFamily.kext
ketik
cd /System/Library/Extensions
enter
ketik
chown -R root:wheel IOPCIFamily.kext
enter
ketik
chmod -R 755 IOPCIFamily.kext
enter
ketik
kextcache -k /System/Library/Extensions/
enter
4. Jalankan Disk Utilities [Applications --> Utilities]
Klik pada Harddisk
Klik tombol "Repair Permissions"
Setelah selesai, Restart PC
Selamat Mencoba,
Kamis, 21 Juli 2011
Minggu, 10 Juli 2011
Tutorial mixing dengan mudah untuk pemula
Tutorial mixing dengan mudah untuk pemula
Proses mixing dalam dunia audio recording merupakan salah satu proses yang paling susah, memusingkan dan paling rumit menurut saya. Begitu banyak plugins atau efek yang harus dipakai dan tentu saja harus dimengerti untuk proses ini. Salah satu pedoman saya dalam proses me-mixing adalah, jangan memasukan suatu plugins / efek yang tidak diketahui kegunaan nya atau tidak dimengerti cara penggunaannya. Selain sia-sia dan memberatkan kinerja komputer, juga bisa merusak sound atau suara pada track anda.Pada tutorial ini, saya hanya membahasa secara umum bagaimana proses mixing yang biasa saya lakukan. Dan juga karena saya pemula atau newbie dalam hal ini, maka postingan ini saya pun saya beri judul "Tutorial mixing secara mudah untuk pemula"
Oke langsung saja pada tutorialnya.
1. Bukalah project atau track yang anda rekam sebelumnya di sebuah software daw atau software multi track recording.
2. Setelah terbuka, coba play dan lihat meter pada master track / master fader nya (untuk software stenberg cubase dan steinberg nuendo, bisa menekan tombol shortcut F3 dan lihat paling kanan pada mixer nya).
Apabila clip atau peak (biasanya akan ada tanda berwarna merah atau meter nya melebihi 0db) silahkan untuk menurunkan masing-masing track (track gitar, track bass, track vocal dan seterusnya), ingat seluruh tracknya, bukan master track / master fader nya yang diturunkan.
3. Setelah aman / tidak clip atau peak, cobalah untuk mem-balancing dengan menurun atau menaikan volume pada track masing-masing. Dalam proses balancing saat ini, anda tidak perlu untuk mem-balancing secara detail, apabila sudak terdengar enak dikuping anda, maka sudah cukup.
4. Coba dengarkan beberapa kali dari awal sampai akhir lagu, hal ini bertujuan agar anda dapat mengenal materi-materi yang anda ingin mixing. Bahasa kerennya adalah, agar lebih familiar dengan materi setiap track dan instrument yang sedang anda mixing. Pada tahap ini jangan atau tidak perlu memasang efek atau plugins.
5. Nah setelah anda mengenal dan lebih familiar dengan track-track instrument yang sedang anda mixing, maka cobalah untuk mengkelompokkannya, hal ini bertujuan agar anda tidak bingung nanti saat anda me-mixing lebih jauh.
Yang biasa di kelompokkan:
-drum (snare, kick dan seterusnya) dengan perkusi
-low instrument seperti bass dan lain-lain
-guitar bisa distorsi, struming, arpegio, wah-wah dan lain-lain
-vocal (alangkah baiknya vocal di kelompokan kembali, antara lead vocal dan backing vocal)
6. Setelah mengelompokkan atau grouping, cobalah untuk panning (kanan, tengah, kiri) track-track instrument yang anda sedang mixing hingga tercipta suatu stereo imager atau terdengar lebih luas (stereo), perhatikan pada saat melakukan panning agar tidak ada suara atau instrument yang terlalu memihak ke kanan ataupun ke kiri (bahasa inggrisnya adalah timplang :D ). Yaitu tidak terlalu banyak instrument yang berada di kiri maupun di kanan, seimbang deh pokoknya :) .
7. Setelah itu saat nya untuk me-mute semua channel kecuali drum. Saat nya menyiapkan plugins compressor, compress track-track drum yang memiliki dinamika yang luas (bahasa gampangnya, memiliki suara yang kadang besar, dan kadang kecil). Biasanya untuk drum memakai ratio yang besar seperti 8:1, namun juga tergantung pada sumber atau source suara / materi yang kita mixing, begitu pula dengan threshold. Untuk attack nya bisa memakai auto (apabila plugins yang di pakai memiliki fitur tersebut) apabila tidak coba di setting tergantung pada tempo lagu materi yang sedang di mixing. Beri gain apabila diperlukan.
Agar memudahkan, kita dapat melihat di tampilan gelombangnya, track-track mana yang memerlukan peng-compress-an.
Begitu pula dengan track bass dan vocal, buka track tersebut satu-persatu lalu stabilkan dengan memakai plugins atau efek compressor.
Ingat, jangan terlalu meng-compress terlalu over, sebuah lagu memerlukan dinamika agar terdengar lebih "hidup". Jadi pakai plugins compressor ini bila hanya dibutuhkan dan gunakanlah dengan bijak :D
8. Masih dengan tiga track diatas (drum, bass dan vocal). Siapkan sebuah reverb. Tapi reverb ini tidak digunakan untuk bass yah, hanya untuk drum dan vocalnya. Gunakan dua buah reverb yang dipasang di send aux atau send fx. Satu untuk drum nya dan satu lagi untuk vocalnya. Saya biasa menggunakan reverb hall untuk vocal, tapi tergantung genre dan karakteristik vocal nya. Apabila masih kurang atau tidak cocok dengan preset bawaan dari plugins atau software reverb yang anda pakai, coba untuk men-setting reverb timenya, hpf / low cut nya, lpf atau hi cut nya, pre delay dan lain-lain.
Ingat! Kesalahan atau salah setting pada efek reverb membuat sound atau lagu anda terdengar amatir. Contoh nya suara vocal seperti di dalam sumur, suara drum seperti didalam gua dan lain-lain. Gunakan dengan bijak plugins reverb ini.
Setelah memberi reverb, coba untuk dengarkan kembali. Biasanya sesudah memakai fx reverb ini balancing nya jadi berubah, atur atau balancing kembali dengan menaik dan menurunkan volume pada masing-masing track. Sesekali lihat juga master fader atau master tracknya, jangan sampai peak atau clip atau melebihi dari batas 0db.
9. Nah apabila ketiga element diatas sudah terdengar bagus, anda sudah mempunyai pondasi nya. Selanjutnya tinggal buka satu persatu track instrument lainnya sambil di balancing kembali.
10. Masukan compressor lagi apabila ada instrument selain ketiga elemen diatas yang terlalu luas atau lebar dinamikanya (kadang besar, kadang kecil suaranya)
11. Apabila ada sound / bunyi dari track yang tidak diinginkan bisa memakai equalizer untuk mengcut atau memboost di frequency yang mengganggu. Apabila dari kesemua track low nya terdengar menggulung, coba di low cut atau HPF (high pass filter) menggunakan equalizer. Apabila hi nya ada yang menyerang atau terlalu sakit di telinga, cut di frequency yang dimaksud menggunakan equalizer juga.
12. Ada bunyi click yang mengganggu? Gunakan declicker
13. Ada bunyi noise yang mengganggu? Gunakan denoiser
14. Di vocal, saat pengucapan huruf "S" "C" berlebihan dan menyakitkan telinga, bisa menggunakan deesser
15. Dan sebagai nya, dan sebagainya, dan sebagainya :)
Ingat dan perhatikan, gunakan plugins yang anda masukan dengan bijak, jangan terlalu over!
Sumber
Langganan:
Postingan (Atom)