Partisi Harddisk dgn Disk Utilities
Installer DVD Mac OS X86 Tiger 10.4.6 FAQ
1. SSE2/SSE3/AMD Patch (tergantung jenis CPU) ini apa yah, apakah jika saya menggunakan cpu amd dengan cpu intel, programnya beda lagi? saya minat untuk beli program yang bisa running di PC intel dan AMD.
SSE2/SSE3/AMD Patch adalah software patch untuk processor Intel/AMD yang mendukung teknologi SSE2/SSE3. Software patch ini telah built-in di DVD Installer.
Untuk mengetahui processor anda mendukung atau tidaknya SSE2/SSE3, gunakan software CPU-Z for windows (www.cpuid.com)
Hardware Compatible List bisa di cek di http://wiki.osx86project.org/wiki/index.php/HCLPart
Baik Intel maupun AMD software nya sama saja.
Misalnya bila ingin menjalankan software MS Office, diperlukan software MS Office versi Mac OS X.
2. Bagaimana dengan runningnya ? apakah normal/ sama persis dengan kita running di pc-mac beneran ?
MacOS X86 bisa berjalan normal seperti halnya memiliki Mac OS X pada Mac Hardware.
Masalah speed & performance bergantung dari spesifikasi CPU yang dimiliki.
3. Bagaimana dengan program 3rd party lainnya? jika saya mau instal photoshop, ato yang lain?
Sama seperti jawaban No. 1.
Baik Intel maupun AMD software nya sama saja.
Misalnya, bila ingin menjalankan software MS Office, Photoshop, iTunes, Corel DLL, Mas hanya memerlukan software tadi yang versi Mac OS X.
4. Apakah masih terdapat bug yang menyebabkan gangguan ?
Sejauh ini untuk operating system dan software standard e.g Office Dll bisa dibilang bisa berjalan dengan baik.
Sejujurnya Mac OS X86 yg beredar saat ini adalah versi hack.
Maksudnya versi MacOS x86 yg telah di modifikasi agar bisa jalan di PC biasa.
5. Apakah mas bisa bantu saya untuk install ke komputer saya ? setidaknya untuk yang pertama kali saja. kalau saya sudah bisa lihat, next time saya bisa install sendiri.
Saya kira langkah instalasinya sangatlah mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun.
· Pada BIOS set PC agar booting melalui DVD
· Masukan DVD Mac OS X86 10.4.6/4.7/4.8
· Restar PC
· Setelah proses boot selesai maka akan muncul "welcome screen"
· Pilih Next, Pilih Custom Install *
· Pilih Intel atau AMD Patch SSE2/SSE3/ (tergantung CPU)
· Pilih beberapa driver opsional bila miliki perangkat tsb a.l
* Pada 10.4.8 DVD kini tak perlu pilih customize
Hanya ada di 10.4.6 dan 4.7
* SoundBlaster.USB.Audio.Support
* 10.4.6.GMA900.Support
* 10.4.6.Radeon.Mobility.Support
* Wireless.Networking.Support
* Sigmatel9220Audio.Support
* VIA.Sata.ATA
· Pilih Install
· Tunggu hingga proses instalasi selesai
· Bila telah selesai, restart PC dan jangan lupa keluarkan DVD
· . . . and welcome to Mac OS X86 Community!!
Bila ada kesulitan bisa lihat forum tanya jawab MacOS X86 di:
http://www.chip.co.id/forum/showthread.php?t=31462
http://forum.osx86project.org
6. Apakah jika dual-boot, caranya mirip dengan install dual boot winMe & Win XP? Tinggal install di partisi yg berbeda?
Benar Sekali. Installasi Dual/Multi booting OS sama seperti halnya kita menginstall WinMe – WinXP – Linux
Boot-loader yg digunakan bisa menggunakan boot-loader Windows XP [bila dual boot dengan XP] atau bisa menggunakan darwin-loader,
Metode dualboot dengan darwin loader:
Detailnya seperti ini:
* Buat harddisk menjadi 2 partisi
* Install Windows XP di partisi 1
* Install Mac OS X 10.4.6/4.7/4.8 di partisi 2
* Restart PC
Saat PC restart tekan F8, maka akan muncul OS Selector:
hd (0) Win XP
hd (1) Mac OS X
Agar tidak selalu tekan F8 saat boot,
Edit file com.apple.Boot.plist
Jalankan Terminal (Applications -> Utilities)
ketik: passwd root --> enter
masukan password root yg diinginkan --> enter
lalu ketik: sudo nano /Library/Preferences/SystemConfiguration/com.apple.Boot.plist
ketik root password yg baru dibuat tadi --> enter
Masukan parameter dibawah ini kedalam file com.apple.Boot.plist
<key>Timeout</key>
<string>10</string>
Tekan control + O --> untuk menyimpan.
Restart PC,
Setiap kali PC Restart akan muncul OS Selector
Metode dualboot dengan NT-loader:
1. Aktifkan partisi XP memakai partisi tool boot flopy
2. Setelah boot di XP, masukan DVD Installer
3. Copy file CHAIN0 di root DVD ke C:\
Jalankan Notepad.exe, buka file C:\boot.ini
atau klik Start Menu pilih Run, pada kotak isian ketik boot.ini diakhiri dengan menekan enter
Isi parameter seperti dibawah ini di baris paling akhir
c:\CHAIN0="Apple Mac OS X x86"
Simpan dan tutup notepad, lalu restart.
Pada Windows XP boot menu seharusnya akan tampil OS selektor:
Windows XP
Apple Mac OS X x86
Alternatif lain bisa menggunakan Acronis OS Selector
7. Apakah antara Mac dan Windows bisa saling baca partisi Data?
Bisa, kalau partisi data terpisah dari OS.
Mac OS bisa baca WinXP tapi WinXP blum bisa baca Mac OS
Alternatif 1
Buat 3 partisi di HD
1. partisi 1 buat XP
2. partisi 2 buat Mac
3. partisi 3 buat data (FAT32)
Maka partisi ke-3 bisa dibaca di XP & Mac.
Alternatif 2
Kalau partisi hanya dibuat 2, maka di Xp harus diinstall 3rd party Mac driver (MacDrive). Dengan MacDrive terinstall di XP, XP bisa baca partisi Mac
Selamat mencoba,
Mac OS X86 10.4.6 Install Guide
Langkah-langkah sebelum melakukan instalasi:
• Ceklah PC/Laptop menggunakan CPU-Z, apakah processor mendukung SSE2/SSE3:
• Ceklah nama merk & type chipset PC/Laptop untuk keperluan install opsional driver
Konfigurasi minimal PC/Laptop
• SSE2 capable processor
• 512 MB memory
• 5 GB ruang harddisk yg kosong
MacOS X86 Install Guide
1. Set BIOS PC agar boot via DVD
Pada PC, biasanya tekan del saat PC start lalu pilih boot order
Pada Laptop, biasanya tekan F12 atau pada control panel pilih configure
2. Masukan MacOS X86 Install DVD, restart PC/Laptop
3. Tekan sembarang tombol pada keyboard, ketika ada pertanyaan pada boot option
4. Setelah proses boot selesai, akan muncul welcome screen klik pada tombol panah ke kanan [dibawah]
5. Bila harddisk belum di partisi/format maka harddisk tidak akan muncul di layar destinasi harddisk install.
Untuk membuat partisi harddisk, klik “utilities” menu pilih disk utility
Bila HD belum dipartisi, klik pada merk HD mis. Seagate, lalu pilih partition di menu sebelah kanan atas
Bila HD sudah dipartisi, klik partisi yg akan diinstall pilih erase di menu sebelah kanan bawah
Setelah selesai keluar [file -> quit] dari disk utility
6. Lanjutkan proses install dengan meng-klik klik pada tombol panah ke kanan [dibawah]
7. Pada layar install, klik tombol ‘customize’ ada di kiri bawah layar
Tik [aktifkan] opsi patch disesuaikan spek CPU, seperti terlihat pada gambar di bawah ini
Untuk Intel CPU harap di tik [10.4.6 DVD Only]:
• Intel 10.4.6 Combo Update
• Intel SSE3 bila cpu support sse3
• Intel SS2 bila cpu hanya men-support sse2
• Aktifkan ‘optional device driver’ bila memiliki perangkat tsb.
Untuk AMD CPU harap di tik [aktifkan]:
• AMD 10.4.6 Combo Update
• AMD SSE3 bila cpu support sse3
• AMD SS2 bila cpu hanya men-support sse2
• 10.4.6 SemjaZa V1.2 AMD Decrypts
• Aktifkan ‘optional device driver’ bila memiliki perangkat tsb.
Untuk Intel/AMD CPU yang memiliki S/PATA drive harap di tik [aktifkan]:
• VIA SATA ATA bila cpu memakai chipset : VIA, SiS, Nforce
• ATI ATA Support bila cpu memakai ATI Chipset
8. Setelah selesai klik pada tombol panah ke kanan [dibawah]
9. Selanjutnya MacOS X86 akan men-cek DVD, sebaiknya di-skip saja
10. Setelah proses install selesai, installer akan me-restart PC/Laptop
11. Saat PC/Laptop restart, keluarkan installer DVD.
Dual Boot WinXP - MacOS X86
Metode dual-boot dengan Darwin-loader (MacOS X):
Detailnya seperti ini:
* Boot PC/Laptop dengan MacOS X Installer
* Buat harddisk menjadi 2 PRIMARY partisi
Partisi 1 sebagai MS-Dos
Partisi 2 sebagai HFS+
* Install Windows XP di partisi 1
* Install Mac OS X 10.4.6 di partisi 2
* Restart PC
Saat PC restart tekan F8, maka akan muncul OS Selector:
hd (0) Win XP
hd (1) Mac OS X
Agar tidak selalu tekan F8 saat boot,
Edit file com.apple.Boot.plist
Jalankan Terminal (Applications -> Utilities)
ketik: passwd root --> enter
masukan password root yg diinginkan --> enter
lalu ketik: sudo nano /Library/Preferences/SystemConfiguration/com.apple.Boot.plist
ketik root password yg baru dibuat tadi --> enter
Masukan parameter dibawah ini kedalam file com.apple.Boot.plist
<key>Timeout</key>
<string>10</string>
Tekan control + O --> untuk menyimpan.
Restart PC,
Setiap kali PC Restart akan muncul OS Selector
Metode dual boot dengan NT-loader:
1. Aktifkan partisi XP memakai partisi tool boot floppy/cd [Extended Fdisk, Ranish Part Manager, Hyren boot CD etc..]
2. Setelah boot di XP, masukan DVD Installer
3. Copy file CHAIN0 di root DVD ke C:\
Jalankan Notepad.exe, buka file C:\boot.ini
Isi parameter seperti dibawah ini di baris paling akhir
c:\CHAIN0="Apple Mac OS X x86"
Simpan dan tutup notepad, lalu restart.
Pada Windows XP boot menu seharusnya akan tampil OS selektor:
Windows XP
Apple Mac OS X x86
MacOS X86 Tips
ATI Radeon enable Quartz & CI Support Patch
Warning: harap membekap ATIRadeon9700.kext sebelum melakukan patch ini.
The working cards:
Sappire Radeon x550
AsusEAX700 Pro 256mb
MSI X700 Pro 128MB
ATI x800gt
ATI x300 mobility
ATI x700 mobility
ATI x700 mobility
GigabyteX800XL ViVo
ATI x740
ATI Radeon x300 Mobility
ATI mobility Radeon x600
ATI X300 on Thinkpad T43
ATI Radeon x800
ATI X800 PCIe 128M
ATI X800GT
ATI 9200 mobility
The non working cards:
ATI x200 integrated graphics (no R300 chipset)
ATI x850xt
ATI X740
ATI x200
Buat password root:
Jalankan Aplikasi Terminal ada di Applications -> Utilities
Buatlah root password dengan mengketik :
Passwd root
Enter
Ketik password root yg diinginkan
Enter
Ketik lagi password root untuk konfirmasi
Enter
Cara bekap:
Sudo cp /System/Library/Extensions/ATIRadeon9700.kext ATIRadeon9700.kext.bekap
Enter
Ketik root password
Enter
Cara Patch:
Lakukan patch ATI Radeon agar men-support Quartz Extreme & Core Image.
Instruksi [readme] & software patch ada di ATI Radeon Patch (ada di CD)
Ubah resolusi vga misalnya menjadi 1280×1024 dengan 32bit warna dengan refresh rate 60khz
- sudo nano /Library/Preferences/SystemConfiguration com.apple.Boot.plist
ketik root password
- Masukan parameter:
<key>Graphics Mode</key>
<string>1280×1024×32@60</string
- Klik control x lalu pilih yes untuk menyimpan
Tips:
Gunakan mouse efek untuk mengeliminasi problem jejak bercak pada cursor mouse = http://forum.osx86project.org/index.php?showtopic=5499
Mac OS X86 10.4.6 Autologin & Cube Effect bug fixed
1. Donlot IOPCIFamily.kext dari MacOSx86 versi 10.4.5
2. Jalankan Terminal.app [Applications --> Utilities]
3. ketik
sudo –s
enter
ketik root password
cd /System/Library/Extensions
enter
mv IOPCIFamily.kext IOPCIFamily.kext.bekap
enter
* abaikan bila ada error file tidak diketemukan
ketik
cd spasi
lalu drag "folder" [tempat IOPCIFamily.kext yg baru didonlot tadi] ke layar terminal
tekan enter
ketik
mv IOPCIFamily.kext /System/Library/Extensions/IOPCIFamily.kext
ketik
cd /System/Library/Extensions
enter
ketik
chown -R root:wheel IOPCIFamily.kext
enter
ketik
chmod -R 755 IOPCIFamily.kext
enter
ketik
kextcache -k /System/Library/Extensions/
enter
4. Jalankan Disk Utilities [Applications --> Utilities]
Klik pada Harddisk
Klik tombol "Repair Permissions"
Setelah selesai, Restart PC
Selamat Mencoba,
Minggu, 31 Juli 2011
Install Guide & Faq Mac OS X86 Tiger 10.4.6
Kamis, 21 Juli 2011
Minggu, 10 Juli 2011
Tutorial mixing dengan mudah untuk pemula
Tutorial mixing dengan mudah untuk pemula
Proses mixing dalam dunia audio recording merupakan salah satu proses yang paling susah, memusingkan dan paling rumit menurut saya. Begitu banyak plugins atau efek yang harus dipakai dan tentu saja harus dimengerti untuk proses ini. Salah satu pedoman saya dalam proses me-mixing adalah, jangan memasukan suatu plugins / efek yang tidak diketahui kegunaan nya atau tidak dimengerti cara penggunaannya. Selain sia-sia dan memberatkan kinerja komputer, juga bisa merusak sound atau suara pada track anda.Pada tutorial ini, saya hanya membahasa secara umum bagaimana proses mixing yang biasa saya lakukan. Dan juga karena saya pemula atau newbie dalam hal ini, maka postingan ini saya pun saya beri judul "Tutorial mixing secara mudah untuk pemula"
Oke langsung saja pada tutorialnya.
1. Bukalah project atau track yang anda rekam sebelumnya di sebuah software daw atau software multi track recording.
2. Setelah terbuka, coba play dan lihat meter pada master track / master fader nya (untuk software stenberg cubase dan steinberg nuendo, bisa menekan tombol shortcut F3 dan lihat paling kanan pada mixer nya).
Apabila clip atau peak (biasanya akan ada tanda berwarna merah atau meter nya melebihi 0db) silahkan untuk menurunkan masing-masing track (track gitar, track bass, track vocal dan seterusnya), ingat seluruh tracknya, bukan master track / master fader nya yang diturunkan.
3. Setelah aman / tidak clip atau peak, cobalah untuk mem-balancing dengan menurun atau menaikan volume pada track masing-masing. Dalam proses balancing saat ini, anda tidak perlu untuk mem-balancing secara detail, apabila sudak terdengar enak dikuping anda, maka sudah cukup.
4. Coba dengarkan beberapa kali dari awal sampai akhir lagu, hal ini bertujuan agar anda dapat mengenal materi-materi yang anda ingin mixing. Bahasa kerennya adalah, agar lebih familiar dengan materi setiap track dan instrument yang sedang anda mixing. Pada tahap ini jangan atau tidak perlu memasang efek atau plugins.
5. Nah setelah anda mengenal dan lebih familiar dengan track-track instrument yang sedang anda mixing, maka cobalah untuk mengkelompokkannya, hal ini bertujuan agar anda tidak bingung nanti saat anda me-mixing lebih jauh.
Yang biasa di kelompokkan:
-drum (snare, kick dan seterusnya) dengan perkusi
-low instrument seperti bass dan lain-lain
-guitar bisa distorsi, struming, arpegio, wah-wah dan lain-lain
-vocal (alangkah baiknya vocal di kelompokan kembali, antara lead vocal dan backing vocal)
6. Setelah mengelompokkan atau grouping, cobalah untuk panning (kanan, tengah, kiri) track-track instrument yang anda sedang mixing hingga tercipta suatu stereo imager atau terdengar lebih luas (stereo), perhatikan pada saat melakukan panning agar tidak ada suara atau instrument yang terlalu memihak ke kanan ataupun ke kiri (bahasa inggrisnya adalah timplang :D ). Yaitu tidak terlalu banyak instrument yang berada di kiri maupun di kanan, seimbang deh pokoknya :) .
7. Setelah itu saat nya untuk me-mute semua channel kecuali drum. Saat nya menyiapkan plugins compressor, compress track-track drum yang memiliki dinamika yang luas (bahasa gampangnya, memiliki suara yang kadang besar, dan kadang kecil). Biasanya untuk drum memakai ratio yang besar seperti 8:1, namun juga tergantung pada sumber atau source suara / materi yang kita mixing, begitu pula dengan threshold. Untuk attack nya bisa memakai auto (apabila plugins yang di pakai memiliki fitur tersebut) apabila tidak coba di setting tergantung pada tempo lagu materi yang sedang di mixing. Beri gain apabila diperlukan.
Agar memudahkan, kita dapat melihat di tampilan gelombangnya, track-track mana yang memerlukan peng-compress-an.
Begitu pula dengan track bass dan vocal, buka track tersebut satu-persatu lalu stabilkan dengan memakai plugins atau efek compressor.
Ingat, jangan terlalu meng-compress terlalu over, sebuah lagu memerlukan dinamika agar terdengar lebih "hidup". Jadi pakai plugins compressor ini bila hanya dibutuhkan dan gunakanlah dengan bijak :D
8. Masih dengan tiga track diatas (drum, bass dan vocal). Siapkan sebuah reverb. Tapi reverb ini tidak digunakan untuk bass yah, hanya untuk drum dan vocalnya. Gunakan dua buah reverb yang dipasang di send aux atau send fx. Satu untuk drum nya dan satu lagi untuk vocalnya. Saya biasa menggunakan reverb hall untuk vocal, tapi tergantung genre dan karakteristik vocal nya. Apabila masih kurang atau tidak cocok dengan preset bawaan dari plugins atau software reverb yang anda pakai, coba untuk men-setting reverb timenya, hpf / low cut nya, lpf atau hi cut nya, pre delay dan lain-lain.
Ingat! Kesalahan atau salah setting pada efek reverb membuat sound atau lagu anda terdengar amatir. Contoh nya suara vocal seperti di dalam sumur, suara drum seperti didalam gua dan lain-lain. Gunakan dengan bijak plugins reverb ini.
Setelah memberi reverb, coba untuk dengarkan kembali. Biasanya sesudah memakai fx reverb ini balancing nya jadi berubah, atur atau balancing kembali dengan menaik dan menurunkan volume pada masing-masing track. Sesekali lihat juga master fader atau master tracknya, jangan sampai peak atau clip atau melebihi dari batas 0db.
9. Nah apabila ketiga element diatas sudah terdengar bagus, anda sudah mempunyai pondasi nya. Selanjutnya tinggal buka satu persatu track instrument lainnya sambil di balancing kembali.
10. Masukan compressor lagi apabila ada instrument selain ketiga elemen diatas yang terlalu luas atau lebar dinamikanya (kadang besar, kadang kecil suaranya)
11. Apabila ada sound / bunyi dari track yang tidak diinginkan bisa memakai equalizer untuk mengcut atau memboost di frequency yang mengganggu. Apabila dari kesemua track low nya terdengar menggulung, coba di low cut atau HPF (high pass filter) menggunakan equalizer. Apabila hi nya ada yang menyerang atau terlalu sakit di telinga, cut di frequency yang dimaksud menggunakan equalizer juga.
12. Ada bunyi click yang mengganggu? Gunakan declicker
13. Ada bunyi noise yang mengganggu? Gunakan denoiser
14. Di vocal, saat pengucapan huruf "S" "C" berlebihan dan menyakitkan telinga, bisa menggunakan deesser
15. Dan sebagai nya, dan sebagainya, dan sebagainya :)
Ingat dan perhatikan, gunakan plugins yang anda masukan dengan bijak, jangan terlalu over!
Sumber
Mixing And Mastering
UNTUK PEMULA
PERSIAPAN SOFTWARE
Software-software yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lagu ialah Nuendo, Cubase, Fruity Loops, Pro Tools, Sonar, Sony Soundforge, Wavelab, dan masih banyak software-software audio lainnya.
NUENDO
Ialah software yang memiliki banyak plugin audio, tetapi software ini lebih baik dalam pengambilan/take audio dari drum, bass, gitar, keyboard, vocal, dan instrument lainnya. Selain untuk merekam suara, software ini juga berfungsi lebih cenderung untuk pengeditan audio, seperti mixing. Software Nuendo ini juga sebenarnya sudah sangat lengkap hanya saja cukup sulit apalagi untuk pemula jika ingin membuat drum midi dan mastering. Jadi untuk membuat drum midi dan mastering lebih baik beda software. Dan kelebihan Nuendo ialah support dengan berbagai macam soundcard.
CUBASE
Tidak jauh dengan Nuendo, semua fiturnya sama, hanya saja ada sedikit yang berbeda pada plugin Cubase dengan Nuendo. Lebih cenderung ke file-file audio, karena dalam format video Cubase saat ini kurang focus. Cubase juga support dengan macam soundcard.
PRO TOOLS
Suatu software yang berbeda dengan Nuendo dan Cubase, Pro Tools membutuhkan soundcard yang khusus, yaitu DigiDesign yang harganya berkisar dari 3 juta-25 juta rupiah lebih. Kelebihan Pro Tools lebih banyak daripada Nuendo dan Cubase, Error atau masalah pada saat take jarang terjadi, Pro Tools juga tidak terlalu membebani kerja prosessor dan memori computer. File audio Nuendo dan Cubase bisa dibuka di Pro Tools tetapi file Pro Tools tidak bisa dibuka di Nuendo dan Cubase. Kualitas suara sebenarnya sama saja dengan Nuendo dan Cubase tergantung dengan soundcard yang digunakan dan operator yang handal dalam segala hal dari pengambilan suara awal atau pengaturan mixer, mixing sampai mastering.
FRUITY LOOPS
Software yang lebih focus terhadap suara-suara midi. Dengan software ini anda dapat membuat drum midi dengan mudah dan bisa memilih berbagai macam suara drum sesuai selera anda. Misal suara snare drum, di Fruity Loops suara snare drum sangat banyak tergantung jenis aliran apa dan tergantung selera anda. Software ini juga bisa take audio tetapi sangat sulit dalam proses mixingnya. Biasanya Fruity Loops kalau bukan pemanfaatan drum midinya software ini juga untuk metronome, karena metronome yang ada di fruity loops lebih stabil dibandingkan software lainnya seperti Nuendo, Cubase, Pro Tools, dll.
WAVELAB
Software yang sangat penting dalam proses mastering, audio yang suaranya masih rendah dimastering dengan plugin-plugin yang ada di wave akan menjadi besar. Tetapi dasar plugin atau standar plugin yang harus digunakan untuk mastering di wavelab belum ada di wavelab sendiri. Jadi anda harus mendownloadnya, plugin yang digunakan untuk mastering ialah PSP VINTAGE METER untuk kalibrasi dan monitoring audio dan plugin TLS ONE untuk menaikkan suara atau gain.
PROSES AWAL, PROSES TAKE AUDIO
LANGKAH-LANGKAH
TAKE AUDIO
1./ Gunakan software Nuendo, Cubase, Pro Tools, atau yang lainnya. Tapi kita coba pakai Nuendo dulu saja. Karena softwarenya mudah didapat dan support dengan macam-macam soundcard.
2./ Settinglah dalam hal ini anda sedang take gitar, setinglah volume gitar anda. Anda harus banyak melakukan eksperimen atau percobaan, berapa yang baiknya untuk menyetel suara volume pada gitar anda, karena beda gitar beda suara yang disebabkan beda pick up atau biasa disebut spull.
3./ Anda mau menggunakan software atau effect gitar asli, jika menggunakan software contohnya software Guitar Rig maka ada baiknya anda beli hardware Guitar Rignya juga, karena kalau hanya pakai softwarenya saja dijamin pasti suaranya pecah pada saat mastering. Kalau menggunakan effect eksternal, Carilah effect yang bagus yang noisenya sedikit dan suaranya bulat, sesuaikan volume effect anda, dalam hal ini anda juga harus banyak percobaan dalam mengatur volume pada effect anda, dan ingat preamp pada computer atau audio di computer jangan pernah diubah-ubah, biarkan settingannya pada 0 db agar tidak terjadi noise atau peak.
4./ Ada banyak cara atau biasa disebut skema dalam proses pengambilan suara. Ada yang dari gitar lalu dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke line in computer langsung. Ada juga dari gitar dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke sound yang besar lalu taruh di depannya mic, baik di depan sound, di samping sound, agak jauh dari sound, atau dibelakang sound dan dari mic itu baru dihubungkan ke line in computer langsung. Dalam hal ini tergantung pilihan anda dan kreatif anda serta percobaan anda dalam mencari kualitas sound atau rekaman yang baik, baik mixing sampai mastering.
PROSES EDITING DAN MIXING
1./ Satu persatu anda dengarkan audio mana yang hasil takenya kurang bagus atau ada yang fals, bila nada fals anda bisa menggunakan pitch shift untuk memperbaiki nadanya. Jika sound gitar anda rasa kurang dapat seperti yang anda inginkan, anda bisa mengedit dengan equalizer yangt telah disediakan software atau anda gunakan plugin tambahan pada sound gitar.
2./ Jika anda kesulitan untuk take drum, mungkin karena kemahalan membeli sebuah drum yang bagus dan soundcard khusus drum yang harganya memang cukup mahal, anda bisa memanfaatkan software Fruity Loops. Setelah anda membuat take drum pada Fruity Loops, anda bisa memindahkannya ke Nuendo bersama take gitar yang telah anda buat.
3./ Banyak sekali kesalahan-kesalahan take dapat anda edit di Nuendo (dalam hal ini), Dari mencopy file, memotong audio yang tidak perlu, membuat fade out/suara yang semakin lama semakin menuju rendah, atau fade in/suara yang menuju keras. Mengedit suara kiri suara kanan atau left and right yang akan membuat audio lebih terasa nuansa stereonya. Cukup anda coba-coba dan anda ingat masing-masing fitur yang telah disediakan software.
4./ Mixing, penyelarasan suara, proses mixing ini sangat penting karena lagu enak didengar atau tidaknya sebagian besar dari mixingan anda. Jangan suara vocal menutupi suara gitar dan drum atau juga sebaliknya suara vocal tidak terdengar jelas karena tertutup distorsi gitar yang tinggi atau gain drum yang tinggi. Yang paling sulit itu mixing drum antara snare drum, kick, hit-hat, cymbal. Dalam hal ini anda harus lebih-lebih sering melakukan pengamatan dan ujicoba, jangan lupa dengarkan lagu-lagu yang sudah jadi sebagai bahan referensi anda dalam mixing sebuah lagu, gunakan telinga anda sebaik-baiknya.
PROSES MASTERING
Jika lagu yang anda mixing sudah sesuai menurut telinga anda, tetapi masih kurang besar gainnya, maka gunakanlah software wavelab (dalam hal ini) atau yang lainnya. Aturlah gain yang ada pada wavelab dan gunakanlah plugin-plugin yang bersifat memfilterisasi audio dan jangan lupa juga pasanglah monitoring audio untuk mencegah suara peak atau lebih dari 0 db. Bila anda rasa sudah cukup dengan hasil mastering, maka batch proseslah dan save/simpan dalam format wav.
PERSIAPAN SOFTWARE
Software-software yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lagu ialah Nuendo, Cubase, Fruity Loops, Pro Tools, Sonar, Sony Soundforge, Wavelab, dan masih banyak software-software audio lainnya.
NUENDO
Ialah software yang memiliki banyak plugin audio, tetapi software ini lebih baik dalam pengambilan/take audio dari drum, bass, gitar, keyboard, vocal, dan instrument lainnya. Selain untuk merekam suara, software ini juga berfungsi lebih cenderung untuk pengeditan audio, seperti mixing. Software Nuendo ini juga sebenarnya sudah sangat lengkap hanya saja cukup sulit apalagi untuk pemula jika ingin membuat drum midi dan mastering. Jadi untuk membuat drum midi dan mastering lebih baik beda software. Dan kelebihan Nuendo ialah support dengan berbagai macam soundcard.
CUBASE
Tidak jauh dengan Nuendo, semua fiturnya sama, hanya saja ada sedikit yang berbeda pada plugin Cubase dengan Nuendo. Lebih cenderung ke file-file audio, karena dalam format video Cubase saat ini kurang focus. Cubase juga support dengan macam soundcard.
PRO TOOLS
Suatu software yang berbeda dengan Nuendo dan Cubase, Pro Tools membutuhkan soundcard yang khusus, yaitu DigiDesign yang harganya berkisar dari 3 juta-25 juta rupiah lebih. Kelebihan Pro Tools lebih banyak daripada Nuendo dan Cubase, Error atau masalah pada saat take jarang terjadi, Pro Tools juga tidak terlalu membebani kerja prosessor dan memori computer. File audio Nuendo dan Cubase bisa dibuka di Pro Tools tetapi file Pro Tools tidak bisa dibuka di Nuendo dan Cubase. Kualitas suara sebenarnya sama saja dengan Nuendo dan Cubase tergantung dengan soundcard yang digunakan dan operator yang handal dalam segala hal dari pengambilan suara awal atau pengaturan mixer, mixing sampai mastering.
FRUITY LOOPS
Software yang lebih focus terhadap suara-suara midi. Dengan software ini anda dapat membuat drum midi dengan mudah dan bisa memilih berbagai macam suara drum sesuai selera anda. Misal suara snare drum, di Fruity Loops suara snare drum sangat banyak tergantung jenis aliran apa dan tergantung selera anda. Software ini juga bisa take audio tetapi sangat sulit dalam proses mixingnya. Biasanya Fruity Loops kalau bukan pemanfaatan drum midinya software ini juga untuk metronome, karena metronome yang ada di fruity loops lebih stabil dibandingkan software lainnya seperti Nuendo, Cubase, Pro Tools, dll.
WAVELAB
Software yang sangat penting dalam proses mastering, audio yang suaranya masih rendah dimastering dengan plugin-plugin yang ada di wave akan menjadi besar. Tetapi dasar plugin atau standar plugin yang harus digunakan untuk mastering di wavelab belum ada di wavelab sendiri. Jadi anda harus mendownloadnya, plugin yang digunakan untuk mastering ialah PSP VINTAGE METER untuk kalibrasi dan monitoring audio dan plugin TLS ONE untuk menaikkan suara atau gain.
PROSES AWAL, PROSES TAKE AUDIO
LANGKAH-LANGKAH
TAKE AUDIO
1./ Gunakan software Nuendo, Cubase, Pro Tools, atau yang lainnya. Tapi kita coba pakai Nuendo dulu saja. Karena softwarenya mudah didapat dan support dengan macam-macam soundcard.
2./ Settinglah dalam hal ini anda sedang take gitar, setinglah volume gitar anda. Anda harus banyak melakukan eksperimen atau percobaan, berapa yang baiknya untuk menyetel suara volume pada gitar anda, karena beda gitar beda suara yang disebabkan beda pick up atau biasa disebut spull.
3./ Anda mau menggunakan software atau effect gitar asli, jika menggunakan software contohnya software Guitar Rig maka ada baiknya anda beli hardware Guitar Rignya juga, karena kalau hanya pakai softwarenya saja dijamin pasti suaranya pecah pada saat mastering. Kalau menggunakan effect eksternal, Carilah effect yang bagus yang noisenya sedikit dan suaranya bulat, sesuaikan volume effect anda, dalam hal ini anda juga harus banyak percobaan dalam mengatur volume pada effect anda, dan ingat preamp pada computer atau audio di computer jangan pernah diubah-ubah, biarkan settingannya pada 0 db agar tidak terjadi noise atau peak.
4./ Ada banyak cara atau biasa disebut skema dalam proses pengambilan suara. Ada yang dari gitar lalu dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke line in computer langsung. Ada juga dari gitar dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke sound yang besar lalu taruh di depannya mic, baik di depan sound, di samping sound, agak jauh dari sound, atau dibelakang sound dan dari mic itu baru dihubungkan ke line in computer langsung. Dalam hal ini tergantung pilihan anda dan kreatif anda serta percobaan anda dalam mencari kualitas sound atau rekaman yang baik, baik mixing sampai mastering.
PROSES EDITING DAN MIXING
1./ Satu persatu anda dengarkan audio mana yang hasil takenya kurang bagus atau ada yang fals, bila nada fals anda bisa menggunakan pitch shift untuk memperbaiki nadanya. Jika sound gitar anda rasa kurang dapat seperti yang anda inginkan, anda bisa mengedit dengan equalizer yangt telah disediakan software atau anda gunakan plugin tambahan pada sound gitar.
2./ Jika anda kesulitan untuk take drum, mungkin karena kemahalan membeli sebuah drum yang bagus dan soundcard khusus drum yang harganya memang cukup mahal, anda bisa memanfaatkan software Fruity Loops. Setelah anda membuat take drum pada Fruity Loops, anda bisa memindahkannya ke Nuendo bersama take gitar yang telah anda buat.
3./ Banyak sekali kesalahan-kesalahan take dapat anda edit di Nuendo (dalam hal ini), Dari mencopy file, memotong audio yang tidak perlu, membuat fade out/suara yang semakin lama semakin menuju rendah, atau fade in/suara yang menuju keras. Mengedit suara kiri suara kanan atau left and right yang akan membuat audio lebih terasa nuansa stereonya. Cukup anda coba-coba dan anda ingat masing-masing fitur yang telah disediakan software.
4./ Mixing, penyelarasan suara, proses mixing ini sangat penting karena lagu enak didengar atau tidaknya sebagian besar dari mixingan anda. Jangan suara vocal menutupi suara gitar dan drum atau juga sebaliknya suara vocal tidak terdengar jelas karena tertutup distorsi gitar yang tinggi atau gain drum yang tinggi. Yang paling sulit itu mixing drum antara snare drum, kick, hit-hat, cymbal. Dalam hal ini anda harus lebih-lebih sering melakukan pengamatan dan ujicoba, jangan lupa dengarkan lagu-lagu yang sudah jadi sebagai bahan referensi anda dalam mixing sebuah lagu, gunakan telinga anda sebaik-baiknya.
PROSES MASTERING
Jika lagu yang anda mixing sudah sesuai menurut telinga anda, tetapi masih kurang besar gainnya, maka gunakanlah software wavelab (dalam hal ini) atau yang lainnya. Aturlah gain yang ada pada wavelab dan gunakanlah plugin-plugin yang bersifat memfilterisasi audio dan jangan lupa juga pasanglah monitoring audio untuk mencegah suara peak atau lebih dari 0 db. Bila anda rasa sudah cukup dengan hasil mastering, maka batch proseslah dan save/simpan dalam format wav.
Langganan:
Postingan (Atom)